Sabtu, 26 Maret 2011

Perjalanan Setelah Meninggal

1. يأبى قال من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى رواه البخاري
2. Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau.” Shahabat b...ertanya, “Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau?” Beliau menjawab, “Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menetangku maka dia telah enggan masuk surga.”
3. Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.”
4. Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan.”
5. Rasulullah Saw bersabda: “Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan (tidak mau).” (HR Bukhori 22/248)

Dan tentang roh orang mukmin
Juga telah warid: “ Bahawasanya roh-roh orang mukmin datang pada setiap malam ke langit dunia dan mereka berhenti di hadapan rumah-rumah mereka. Setiap seorang daripada mereka menyeru dengan suara sedih 1000 kali: “Wahai ahli keluargaku, wahai kaum kerabatku, wahai anakku, wahai orang yang mendiami rumah-rumah kami, berpakaian dengan pakaian kami, berbahagi harta kami, tidak adakah sesiapa antara kamu yang mengingati kami dan memikirkan keadaan kami yang berada dalam kejauhan, kami berada dalam tahanan yang panjang dan kawalan yang ketat? Kasihanilah kami, moga-moga Allah akan mengasihi kamu, dan janganlah kamu bakhil kepada kami sebelum kamu menjadi seperti kami. Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya kelebihan yang ada pada tangan kamu sekarang, dahulunya ada pada tangan kami. Malangnya kami tidak menafkahkan sebahagian daripadanya untuk jalan Allah, maka perkiraan hisab serta penyesalan atas kami sedangkan manfaatnya bagi orang lain. Maka apabila tidak memperolehi sesuatu (yakni hadiah, sedekah, doa, istighfar dan sebagainya daripada orang hidup kepada mereka), pergilah roh-roh tersebut dengan kekecewaan dan hampa.” Dan telah warid juga bahawasanya Junjungan Nabi s.a.w. bersabda: “Tidaklah orang mati itu di dalam kuburnya melainkan seperti orang yang kelemasan memohon pertolongan. Dia menunggu datangnya doa-doa kepadanya daripada anaknya atau saudaranya atau temannya. Apabila diterimanya (doa-doa tersebut), maka ianya adalah sesuatu yang terlebih kasih baginya daripada dunia dan segala isinya (yakni menerima hadiah berupa doa adalah lebih disukai si mati daripada memperolehi dunia dan segala isinya).
Datang dan perginya sebahagian roh-roh orang mukmin yang tertentu ke barang mana tempat dengan kehendak dan izin Allah adalah suatu perkara yang tidak dapat dinafikan lagi.
(Sidi Abu Bakar Syatho ad-Dimyathi menulis berkenaan perkara ini dalam karya agungnya " I`aanatuth Thoolibiin" jilid 2 halaman 161)
Diriwayatkan oleh al-Hakim at-Tirmidzi daripada Sayyidina Salman r.a. yang berkata: "Bahawasanya arwah kaum mu'minin di barzakh pada dunia ini bebas berpergian ke mana-mana yang dikehendaki antara langit dan bumi, sehinggalah Allah mengembalikannya kepada jasad-jasad mereka (yakni pada hari kebangkitan nanti)."

Dan diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya daripada Sayyidina Malik bin Anas r.a. yang berkata:- "Telah sampai kepadaku bahawasanya roh-roh orang mu'min itu bebas berpergian ke mana-mana sahaja yang dikehendaki."
Pendapat Ulama Muktabar :
1. Pendapat Abu Hurairah dan Abdullah Ibnu Umar; Arwah orang-orang mukmin disisi Allah baik para syuhada atau bukan syuhada.
2. Imam Ahmad pada riwayat anaknya Abdullah; Arwah orang kafir di Neraka, sedangkan orang mukmin di Surga.
3. Diriwayatkan dari sekumpulan sahabat dan tabi’in bahwa arwah orang mukmin berada di telaga/kolam, sedangkan arwah orang kafir di salah satu sumur bernama Barhut yang berada di Hadhro Maut.
4. Pendapat yang lebih rajih —menurut Ibnu Qayyim— adalah: arwah bertempat sesuai derajatnya, adakalnya di alam Barjakh, ada yang di A’la ‘Illiyyin yaitu arwah para nabi, ada yang berada di sekitar surga pergi kemana ia suka yaitu ruh sebagian syuhada, ada arwah yang ditahan di pintu surga, ada arwah yang ditahan di kuburnya, ada juga arwah yang ditahan dibumi dan sebagainya.
WAllahu’alam bisawab

1 komentar:

banas pati Edan mengatakan...

Disebutkan dlm riwayat,jika Allah taalah akan meyabut ruhnya seorang hamba,maka datanglah malaikat maut di sisi mulut untuk meyabut ruh seorang hamba lewat mulutnya.Maka keluar zikir dr mulutnya,dn ia mengatakan,tdk ada jalan bagimu dr arah ini.oleh karna itu menjadi lamah mulut seorang hamba itu dlm berzikir kp Allah.maka malaikat maut kembali kpd Allah ia melaprkan keadaan seorang hambah seperti itu.
dn dari manaaja selauh di jawab oleh anggota badan lainya,,,dan ahirnya Allah memberikan jawaban...wahai malaikat maut , gantungkanlah namaKU pd tapak tanganmu,dn perlihatkanlah kpd ruhnya seorang hambaKU sehingga ia melihatnya.maka terkabullah ,dn keluarlah ruhnya seorang hamba dg berkat nama Allah.
oleh karnanya seorang hamba itu melemparkan pahitnya putusnya ruh,adakah seorang hamba itu tdk melemparkan akan siksa yg sangat ketika mama Allah di tulis di dada mereka.
Allah berfirman
maka adakah orang orang yg dibukakan Allah hatinya untuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari tuhannya {Qs.Az.Zumar 22 }