Rabu, 02 Februari 2011

Wara

Wara'

Khalid Al-Miski adalah seorang pemuda yang tampan, rajin beribadah, wara', ikhlas, rajin bekerja, dan amanah. Dia seorang pedagang. Salah seorang wanita cantik tertarik pada Khalid Al-Miski yang tampan. Suatu hari, wanita ini memanggil Khalid dengan maksud akan membeli barang dagangannya. Ia telah merancang tipu-dayanya, lalu Khalid diminta agar masuk ke dalam rumahnya dengan alasan ia akan membeli
dagangannya. Ternyata ia segera mengunci pintu-pintu
rumahnya, kemudian berkata, "Kamu akan celaka, jika tidak mau melayani aku! Sebab aku akan mempermalukanmu di depan umum sehingga mereka menuduhmu ingin memperkosaku."
Khalid berusaha mengalihkan
pembicaraan, tetapi tanpa membuahkan hasil. Lalu Khalid memperingatkannya dengan janji dan ancaman Allah. Akan tetapi, setan telah menguasai wanita cantik
tersebut dan membutakan
mata hatinya.
Ketika Khalid yakin bahwasanya ia tidak bisa
menyelamatkan diri dari ancaman wanita tersebut, maka ia tampakkan dirinya menyetujui permintaannya
dan meminta izin untuk ber­benah diri di kamar mandi.
Wanita itu bahagia dan setuju. Khalid masuk ke kamar mandi dan berpikir bagaimana
caranya agar dapat terhindar
dari godaan ini. Kemudian, Allah memberi petunjuk,
sekalipun nanti tubuhnya akan
kotor. Tidak masalah, asalkan
ia dapat menghindarkan diri dari maksiat yang pasti
mendatangkan murka Allah.
Kemudian, Khalid melumuri
wajah dan tubuhnya dengan tinja, dengan demikian
tercium bau tidak enak,
kelihatan jelek, dan menjijikkan.
Khalid keluar dari kamar mandi, begitu wanita tersebut
melihat Khalid kotor dan
menjijikkan, ia menghardik
dan menyuruhnya keluar serta
mengusir dari rumahnya.
Pemuda tersebut lari dan meninggalkan rumah wanita
untuk menyelamatkan diri dan agamanya.
Allah Ta'ala mengganti bau
busuk dan menjijikkan itu
dengan bau yang harum bagaikan minyak miski.
Orang-orang pun dari kejauhan sudah mengetahui
kedatangannya, sebelum mereka melihat Khalid, yaitu dengan mencium baunya yang harum. Sejak saat itu orang-orang memanggilnya dengan Khalid Al-Miski.
Inilah seorang Mukmin yang
sebenarnya, yang meyakini
bahwa Allah senantiasa
mengawasi gerak-geriknya
setiap saat sehingga sekalipun di hadapannya seorang wanita
yang cantik dan gemulai, namun ia merasa takut
kepada Allah. Tidak takut kepada manusia atau undang-
undang karena semuanya tidak dapat melihat dan mengawasinya sepanjang waktu. Hanya Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihatlah yang senantiasa
memantau gerakannya. Khalid takut dengan bahaya yang ditimbulkan oleh maksiat,
maka ia mencari alasan dengan melumuri kotoran pada tubuhnya, dan justru ini
menunjukkan kebersihan
batinnya dan ketulusan imannya. Kemudian, Allah
menggantinya dengan bau
harum semerbak di dunia dan baginya di akhirat pahala yang besar dan berlimpah.
Sekarang ini, di zaman kita hidup, berapa banyak manusia
melumuri wajah dan tubuhnya
dengan parfum dan wangi-
wangian. Akan tetapi, bau
busuk perbuatan mereka menjadikan mereka tercemar
dan terbongkar
keburukannya, walaupun mereka berusaha menutupi
aibnya. Disebabkan mereka hanya takut kepada manusia, bukan kepada Allah. Balasan seseorang itu sesuai dengan
jenis amalnya.....(oleh Saeful Anam pada 23 Mei 2010)

Tidak ada komentar: